Manusia purba sering mengalami gangguan mental atau fisik, seperti infeksi, artritis, dll.
Zaman peradaban awal
1. Phytagoras (orang yang pertama memberi penjelasan alamiah terhadap penyakit mental)
2. Hypocrates (Ia berpendapat penyakit / gangguan otak adalah penyebab penyakit mental)
3. Plato (gangguan mental sebagian gangguan moral, gangguan fisik dan sebagiaan lagi dari dewa dewa)
Zaman Renaissesus
Pada zaman ini di beberapa negara Eropa, para tokoh keagamaan, ilmu
kedokteran dan filsafat mulai menyangkal anggapan bahwa pasien sakit
mental tenggelam dalam dunia tahayul.
Zaman Pra Ilmiah
1. Kepercayaan Animisme
Sejak zaman dulu gangguan mental telah muncul dalam konsep primitif,
yaitu kepercayaan terhadap faham animisme bahwa dunia ini diawasi atau
dikuasai oleh roh-roh atau dewa-dewa. Orang Yunani kuno percaya bahwa
orang mengalami gangguan mental, karena dewa marah kepadanya dan membawa
pergi jiwanya. Untuk menghindari kemarahannya, maka mereka mengadakan
perjamuan pesta (sesaji) dengan mantra dan kurban.
2. Kepercayaan Naturalisme
Suatu aliran yang berpendapat bahwa gangguan mental dan fisik itu
akibat dari alam. Hipocrates (460-367) menolak pengaruh roh, dewa, setan
atau hantu sebagai penyebab sakit. Dia mengatakan, Jika anda memotong
batok kepala, maka anda akan menemukan otak yang basah, dan mencium bau
amis. Tapi anda tidak akan melihat roh, dewa, atau hantu yang melukai
badan anda.
Seorang dokter Perancis, Philipe Pinel (1745-1826) menggunakan
filsafat polotik dan sosial yang baru untuk memecahkan problem penyakit
mental. Dia terpilih menjadi kepala Rumah Sakit Bicetre di Paris. Di
rumah sakit ini, pasiennya dirantai, diikat ketembok dan tempat tidur.
Para pasien yang telah di rantai selama 20 tahun atau lebih, dan mereka
dianggap sangat berbahaya dibawa jalan-jalan di sekitar rumah sakit.
Akhirnya, diantara mereka banyak yang berhasil, mereka tidak lagi
menunjukkan kecenderungan untuk melukai atau merusak dirinya.
Era Modern
Perubahan luar biasa dalam sikap dan cara pengobatan gangguan mental
terjadi pada saat berkembangnya psikologi abnormal dan psikiatri di
Amerika pada tahun 1783. Ketika itu Benyamin Rush (1745-1813) menjadi
anggota staf medis di rumah sakit Pensylvania. Di rumah sakit ini ada 24
pasien yang dianggap sebagai lunatics (orang gila atau sakit ingatan).
Pada waktu itu sedikit sekali pengetahuan tentang penyebab dan cara
menyembuhkan penyakit tersebut. Akibatnya pasien-pasien dikurung dalam
ruang tertutup, dan mereka sekali-kali diguyur dengan air.
Rush melakukan suatu usaha yang sangat berguna untuk memahami
orang-orang yang menderita gangguan mental tersebut melalui penulisan
artikel-artikel. Secara berkesinambungan, Rush mengadakan pengobatan
kepada pasien dengan memberikan dorongan (motivasi) untuk mau bekerja,
rekreasi, dan mencari kesenangan.
Pada tahun 1909, gerakan mental Hygiene secara formal mulai muncul.
Perkembangan gerakan mental hygiene ini tidak lepas dari jasa Clifford
Whitting Beers (1876-1943) bahkan karena jasanya itu ia dinobatkan
sebagai The Founder of the MentalHygiene Movement.� Dia terkenal karena
pengalamannya yang luas dalam bidang pencegahan dan pengobatan gangguan
mental dengan cara yang sangat manusiawi.
Secara hukum, gerakan mental hygiene ini mendapat pengakuan pada
tanggal 3 Juli 1946, yaitu ketika presiden Amerika Serikat
menandatangani The National Mental Health Act., yang berisi program
jangka panjang yang diarahkan untuk meningkatkan kesehatan mental
seluruh warga masyarakat.
Bebarap tujuan yang terkandung dalam dokumen tersebut meliputi
1) Meningkatkan kesehatan mental seluruh warga masyarakat Amerika
Serikat, melalui penelitian, investigasi, eksperimen, penayangan
kasus-kasus, diagnosis, dan pengobatan.
2) Membantu lembaga-lembaga pemerintah dan swasta yang melakukan
kegiatan penelitian dan meningkatkan koordinasi antara para peneliti
dalam melakukan kegiatan dan mengaplikasikan hasil-hasil penelitiannya.
3) Memberikan latihan terhadap para personel tentang kesehatan mental.
4) Mengembangkan dan membantu negara dalam menerapkan berbagai metode
pencegahan, diagnosis, dan pengobatan terhadap para pengidap gangguan
mental.
Pada tahun 1950, organisasi mental hygiene terus bertambah, yaitu
dengan berdirinya National Association for Mental Health. Gerakan mental
hygiene ini terus berkembang sehingga pada tahun 1975 di Amerika
terdapat lebih dari seribu perkumpulan kesehatan mental. Di belahan
dunia lainnya, gerakan ini dikembangkan melalui The World Federation
forMental Health dan The World Health Organization.
Referensi : http://www.psikologimania.co.cc
Referensi : http://www.psikologimania.co.cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar