Selasa, 21 November 2017

Dragon Test dan Draw A Family Test

A.    Dragon Test

Gambar proyektif membantu anak mengekspresikan diri.oleh karena itu, teknik semacam itu adalah metode yang memberi kita kesempatan untuk memahami konflik internal anak-anak pra sekolah, ketakutan dan interaksinya dengan anggota keluarga dan persepsi mereka terhadapnya (Cummings dalam Metin & Ustun, 2010).
Dragon test dikembangkan oleh J.D Lammerts Van Beuren-Smith. Dragon test merupakan tes yang digunakan untuk anak-anak. Anak diminta untuk membuat gambar yang didalamnya terdapat 5 objek yang menggambarkan beberapa aspek : matahari (ayah), rumah (ibu), pohon (anak), naga (kemarahan, oposisi, energi libido, kekuatan, kehendak, dan dinamika anak), dan kolam (emosi, perasaan, dan sensivitas). Gambar dibuat dengan 5 warna primer yaitu merah, hijau, kuning, biru, dan hitam. Kemudian gambar naga bisa diubah dengan gambar binatang buas. Alat yang digunakan dalam tes ini adalah kertas putih ukuran A4, satu set pensil warna (5 warna primer) dan daftra 5 objek gambar dengan waktu tidak ada batanya.

B.     Draw a Family
Keluarga adalah bentuk paling dasar dari organisasi sosial manusia, dan mewakili dasar struktur sosial. Selama periode kelahiran sampai dewasa, pembentukan karakter individu dipengaruhi oleh keluarga. Pengaruh dari keluarga sangat berdampak pada perkembangan baik fisik maupun emosi anak, keterampilan hubungan interpersonal dan perkembangan kepribadian mereka.
Gambar dapat digunakan untuk mempelajari lebih lanjut tentang interaksi anak-anak dengan anggota keluarga dan sikap mereka terhadap keluarga mereka. Untuk anak-anak, menggambar merupakan jembatan penghubung antara dunia batin anak dengan dunia luar. Ini merupakan gambaran dari bahasa psikologi mengenai ekspresi diri. Dengan menggunakan struktur konseptual ini, anak mampu mengubah gambaran mental yang terjadi dalam kesadaran mereka kedalam suatu hal yang bisa dilihat, diketaui dan bisa diskusikan (Fan,1996).
Family drawing menguji secara umum penilaian terhadap anak-anak karena pembangunan kognitif dan emosional, sebagai indikator kesehatan mental, dan untuk evaluasi anak-anak persepsi hubungan keluarga. Draw a family adalah teknik yang memfasilitasi anak untuk mengetahui perasaan, persepsi, sikap, dan kebutuhan terhadap keluarga. Ada beberapa indicator yang dapat dilihat yaitu size (ukuran), style (gaya), facial (wajah), bodily feature (anggota tubuh), dan placement (penempatan gambar).Digunakan untuk anak usia 6-12 tahun dengan alat pensil serta kertas putih polos.
Instruksi yang digunakan dalam tes ini cukup sederhana yaitu “Gambarlah keluargamu , termasuk diri kamu sendiri”. Kemudian terapis bertanya kepada anak mengenai indetitas figure yang digambar dan bediskusi jika anak ingin menceritakan tentang gambarnya. Aspek kualitatif seperti ukuran figur yang relatif,  jarak antara figur, dan pembagian gambar pada kertas. Sebagai tambahan, mengenai siapa yang digambar, tekanan pensil ketika menggambar, shading dan pewarnaan, serta kekurangan atau kelebihan anggota keluarga (termasuk anak) itu penting (Kleps & Logie, 1982).
Macam-macam dari Draw a family yaitu:
a.         Child and Parent Family Drawing
b.         Family Drawing/Storytelling
c.         Family Drawing Interview
d.         Kinetic Family Drawing
e.         Sensory/Kinetic Hand Family Drawing
f.          Make a Family Drawing
g.         Family Interaction Diagram

Makna warna dalam draw a family:
·         Merah              : hasrat, agresi, kemarahan
·         Biru                 : kebutuhan akan cinta dan penerimaan
·         Ungu               : keraguan
·         Kuning            : kegembiraan
·         Hijau               : mau bertindak, kegigihan
·         Cokelat            : kebutuhan dalam merasa aman
·         Merah jambu   : kedamaian dan harmonis

·         Hitam              : kesedihan, keputusasaan, kehampaan
ANALISIS GAMBAR



a.      Very Conflictual Families
·         Keluarga dengan konflik keluarga yang tinggi, kekerasan dalam keluarga, perceraian orang tua, orang tua yang ketergantungan obat terlarang dan lain-lain.
·         Anak menggambar dengan gambar yang terlihat kosong, tidak teratur, dan memiliki tipe gambar dengan proporsi yang ramping/kurus.
·         Warna yang digunakan adalah warna (Grey, Black, Dark Blue, Violet, Olive Green)





b.      Harmonious Families
·         Keluarga dengan orangtua yang sangat mendukung anak, sangat menjaga harmonisasi hubungan personal keluarga.
·         Anak menggambar dengan bentuk lebih besar, terlihat lebih berisi, dan bentuk gambar lebih proporsional .
·         Warna yang digunakan adalah warna “Reassuring and Playful Colours” (Pink, Orange, Light Yellow, Sky Blue Pastel colours)

 @PsikologID (2015). Who am i? kokology & fisiognomy version. Jakarta: Lintas Kata
Biasi, V., Bonaiuto, P., Levin, J. M. (2015). The “colour family drawing test”:assessing children’s perception of familycrelationships. studies on mental health and cross-cultural comparisons. Health. (7), 300-307
Fan, R. J. (2012). A Study on the Kinetic FamilyDrawings by Children with DifferentFamily Structures. The International Journal of Arts Education. 173-204
Metin, O., Ustun, E. (2010). Reflection of sibling relationships into the kinetic family drawings during the preschool period. Procedia social and behavioral sciences,(2) 2440–2447
Scaefer. C. E., Cangelosi. D. (2016). Essential play therapy techniques. New York: Guilford Publications,Inc





Tidak ada komentar:

Posting Komentar