Selasa, 17 Oktober 2017

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
1.      Pengertian Sistem Informasi (SI) Menurut Para Ahli
  • John F. Nash: Pengertian sistem informasi menurut John F. Nash adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atau transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
  • Henry Lucas: Pengertian sistem informasi menurut Henry Lucas adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, apabila dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam.
  • Tyoso Pengertian sistem informasi menurut Tyoso bahwa sistem informasi adalah sebagai  tipe khusus dari sistem kerja dimana manusia dan/mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/jasa bagi pelanggan. 
2.      Fungsi Sistem Informasi 
  • Untuk meningkatkan aksesiblitas data yang ada secara efektif dan efisien kepada pengguna, tanpa dengan prantara sistem informasi.
  • Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem
  • Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  • Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan pendukung sistem informasi
  • Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi ekonomi
  • Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi 
  • Mengembangkan proses perencanaan yang efektif  
3.      Komponen Sistem Informasi (SI)
komponen-komponen dari sistem informasi adalah sebagai berikut... 
1. Komponen input adalah data yang masuk ke dalam sistem informasi 
2. Komponen model adalah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output adalah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 
4. Komponen teknologi adalah alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan dalam menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan memantau pengendalian sistem. 
5. Komponen basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
6. Komponen kontrol adalah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap sistem informasi.


4.      Ciri-Ciri Sistem Informasi 
a. Baru,adalah informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima 
b. Tambahan, adalah informasi dapat diperbaharui atau memberikan tambahan terhadap informasi yang sebelumnya telah ada. 
c. Kolektif, adalah informasi yang dapat menjadi suatu koreksi dari informasi yang salah sebelumnya.
d. Penegas, adalah informasi yang dapat mempertegas informasi yang telah ada

Daftar Pustaka
Hutahaean, jeperson.(2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.

Tyoso, jaluanto Sunu Punjul, (2016). Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Deepublish. 

Selasa, 10 Oktober 2017

DATA dan INFORMASI

DATA DAN INFORMASI
A.    Data
1.        Definisi Data
Pengertian data menurut Kuswadi dan Mutiara (2004), adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat.
Selanjutnya, menurut Webster New World Dictionary (dalam Situmorang dkk, 2010) adalah sesuatu yang diketahui atau yang dianggap, diketahui artinya sudah terjadi merupakan fakta (bukti) dan dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
Menurut Amsyah (2005), data dalah kata jamak (plural) dan kata tunggalnya (singular) adalah datum. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin yang berarti fakta, kenyataan, kejadian atau peristiwa, jadi data adalah suatu kebenaran karena itu ciri atau karakteristik utama data adalah benar.

2.        Data yang baik
Kuswadi dan Mutiara (2004), mengungkapkan bahwa data yang baik adalah data yang memiliki sifat sebagai berikut:
a.         Representatif (mewakili)
b.         Obyektif (sesuai dengan apa yang ada atau terjadi)
c.   Relevan (ada hubungannya dengan persoalan yang sedang dihadapi dan akan dipecahkan)
d.        Mempunyai tingkat keteltian yang tinggi atau “standard error” (kesalahan baku) yang kecil.

Situmorang dkk (2010) juga mengungkapkan tentang data yang baik, yaitu:
a.          Data yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable)
b.          Tepat waktu dan mencakup ruang lingkup yang luas
c.    Dapat memberikan gambaran suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.

3.        Pembagian Data
Menurut Situmorang dkk (2010), data dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
a.         Menurut sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua, yakni:
1)  Data kualitatif, yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya kuesioner pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah restoran atau gaya kepemimpinan.
2)   Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka, misalnya harga saham dan besarnya pendapatan.
b.         Menurut sumber data, yang selanjutnya dibagi menjadi dua:
1)    Data internal, yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut, misalnya data jumlah karyawan dalam suatu perusahaan, jumlah modal dan jumlah produksi.
2)    Data eksternal, yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi, misalnya daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
c.         Menurut cara memperolehnya, dibagi menjadi dua, yakni:
1)   Data primer, yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa wawancara dan observasi.
2)   Data sekunder, yaitu data yang dipeoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain, biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
d.        Menurut waktu pengumpulannya, dibagi menjadi dua:
1)    Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu dan untuk menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut, misalnya data penelitian menggunakan kuesioner.
2)       Data time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu keadaan atau kegiatan.

B.     INFORMASI
a.        Definisi Informasi
Berikut adalah definisi informasi dari beberapa ahli (Oktafianto, 2016):
a.    Menurut Sutarman, informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
b.     Menurut Jogiyanto, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.
c.       Menurut Edhy Sutanta, informasi merupakan hasil pengolahan data, sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
d.    Menurut Krismiaji, informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.
Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan).
b.        Kualitas Informasi
Menurut Sutabri (dalam Oktafianto, 2016), mengemukakan bahwa kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:
a.         Informasi harus akurat (accurate)
Informasi harus bebada dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b.    Tepat waktu
Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
c.     Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.

Daftar pustaka:
Kuswadi., Mutiara, E. (2004). Delta delapan langkah dan tujuh alat statistik untuk peningkatan mutu berbasis komputer. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Situmorang., dkk. (2010). Analisis data: untuk riset manajemen dan bisnis. Medan: USU Press.
Oktafianto, M. M. (2016). Analisis dan perancangan sistem informasi menggunakan model tersruktur dan uml. Yogyakarta: ANDI
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama..

SISTEM

A.      PENGERTIAN SISTEM
Pengertian sistem menurut para ahli (Hutahaean, 2014), adalah:
1.    Menurut Fat sistem adalah suatu himpunan suatu benda nyata atau abstrak (a set of thing) yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan bersatu dalam kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif.
2.   Menurut Indrajit sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
3.  Menurut Jogianto sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
4.       Menurut Murdick, R.G, suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau prosedur-prosedur atau bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
5.  Pengertian sistem menurut Jerry FutzGerald adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Dengan demikian, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi didalam sistem.

B.       SIFAT-SIFAT DASAR SISTEM
Sifat-sifat dasar dari suatu sistem (Marimin, Tanjung & Prabowo, 2004) antara lain:
1.         Pencapaian tujuan
Orientasi pencapaian tujuan akan memberikan sifat dinamis kepada sistem, memberi ciri perubahan yang terus menerus dalam usaha mencapai tujuan.
2.         Kesatuan usaha
Kesatuan usaha mencerminkan suatu sifat dasar dari sistem dimana hasil keseluruhan melebihi dari jumlah bagian-bagiannya atau sering disebut konsep sinergi.
3.         Keterbukaan terhadap lingkungan
Lingkungan merupakan sumber kesempatan maupun hambatan pengembangan. Keterbukaan terhadap lingkungan membuat penilaian terhadap suatu sistem menjadi relatif atau yang dinamakan equfinality atau pencapaian tujuan suatu sistem tidak mutlak harus dilakukan dengan satu cara terbaik. Tetapi pencapaian tujuan suatu sistem dapat dilakukan melalui berbagai cara sesuai dengan tantangan lingkungan yang dihadapi.
4.         Transformasi
Transformasi merupakan proses perubahan input menjadi output yang dilakukan oleh sistem.
5.         Hubungan antar bagian
Hubungan antar bagian kaitan antara subsistem ini yang akan memberikan analisis sistem suatu dasar pemahaman yang lebih luas.
6.         Sistem ada berbagai macam
Antara lain sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem dengan umpan balik.
7.         Mekanisme pengendalian
Mekanisme ini menyangkut sistem umpan balik yang merupakan suatu bagian yang memberi informasi kepada sistem mengenai efek dari perilaku sistem terhadap pencapaian tujuan atau pemecahan persoalan yang dihadapi.

C.           KARAKTERISTIK SISTEM
Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya (Fatta, 2007):
1.   Batasan (boundary): penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.
2.   Lingkungan (environment): segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3.    Masukan (input): sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4.    Keluaran (output): sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
5. Komponen (component): kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranfermasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6.   Penghubung (intervace): tempat dimana komponen atau suatu sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
7.     Penyimpanan (storage): area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

D.           KLASIFIKASI SISTEM
Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang (Hutahaean, 2014):
1.         Klasifikasi sistem sebagai:
a.      Sistem abstrak (abstract system): sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
b.      Sistem fisik (physichal system): sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
2.         Klasifikasi sistem sebagai:
a.   Sistem alamiah (natural system): sistem alamiah adalah sistem ang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi.
b.   Sistem buatan manusia (human made system): sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).
3.         Klasifikasi sistem sebagai:
a.   Sistem tertentu (deterministic system): sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.
b.     Sistem tak tentu (probalistic system): sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.
4.         Sistem diklasifikasikan sebagai:
a.   Sistem tertutup (close system): sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relativiely closed system.
b.   Sistem terbuka (open system): sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.

Daftar Pustaka :

Marimin, Tanjung, H., Prabowo, H. (2004). Sistem informasi manajemen sumber budaya manusia. Jakarta: Grasindo.

Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI.

Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.