DATA DAN INFORMASI
A. Data
1. Definisi Data
Pengertian data menurut Kuswadi dan Mutiara (2004), adalah
kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka,
lambang atau sifat.
Selanjutnya, menurut Webster New World Dictionary (dalam
Situmorang dkk, 2010) adalah sesuatu yang diketahui atau yang dianggap,
diketahui artinya sudah terjadi merupakan fakta (bukti) dan dapat memberikan
gambaran tentang suatu keadaan.
Menurut Amsyah (2005), data dalah kata jamak (plural) dan
kata tunggalnya (singular) adalah datum. Kata tersebut berasal dari bahasa
Latin yang berarti fakta, kenyataan, kejadian atau peristiwa, jadi data adalah
suatu kebenaran karena itu ciri atau karakteristik utama data adalah benar.
2. Data yang
baik
Kuswadi dan Mutiara (2004), mengungkapkan bahwa data yang
baik adalah data yang memiliki sifat sebagai berikut:
a.
Representatif (mewakili)
b. Obyektif
(sesuai dengan apa yang ada atau terjadi)
c. Relevan (ada
hubungannya dengan persoalan yang sedang dihadapi dan akan dipecahkan)
d. Mempunyai
tingkat keteltian yang tinggi atau “standard error” (kesalahan baku) yang
kecil.
Situmorang dkk (2010) juga mengungkapkan tentang data yang
baik, yaitu:
a. Data yang
bisa dipercaya kebenarannya (reliable)
b. Tepat waktu
dan mencakup ruang lingkup yang luas
c. Dapat memberikan
gambaran suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.
3. Pembagian
Data
Menurut Situmorang dkk (2010), data dapat dibagi menjadi 4
bagian, yaitu:
a. Menurut
sifatnya, yang selanjutnya dapat dibagi dua, yakni:
1) Data kualitatif,
yaitu data yang tidak berbentuk angka, misalnya kuesioner pertanyaan tentang
suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah restoran atau gaya kepemimpinan.
2) Data kuantitatif,
yaitu data yang berbentuk angka, misalnya harga saham dan besarnya pendapatan.
b. Menurut
sumber data, yang selanjutnya dibagi menjadi dua:
1) Data internal,
yaitu data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi
tersebut, misalnya data jumlah karyawan dalam suatu perusahaan, jumlah modal
dan jumlah produksi.
2) Data eksternal,
yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor
yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi, misalnya daya beli
masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan.
c. Menurut cara
memperolehnya, dibagi menjadi dua, yakni:
1) Data primer, yaitu
data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi secara
langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan
yang dapat berupa wawancara dan observasi.
2) Data sekunder,
yaitu data yang dipeoleh atau dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi
sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain, biasanya sumber
tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
d. Menurut waktu
pengumpulannya, dibagi menjadi dua:
1) Data cross
section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu dan untuk
menggambarkan keadaan atau kegiatan pada waktu tersebut, misalnya data
penelitian menggunakan kuesioner.
2) Data time
series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat
perkembangan suatu keadaan atau kegiatan.
B. INFORMASI
a. Definisi
Informasi
Berikut adalah definisi informasi dari beberapa ahli
(Oktafianto, 2016):
a. Menurut Sutarman,
informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara
tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.
b. Menurut
Jogiyanto, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
para pemakainya.
c. Menurut Edhy
Sutanta, informasi merupakan hasil pengolahan data, sehingga menjadi bentuk
yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu
juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.
d. Menurut
Krismiaji, informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki
kegunaan dan manfaat.
Dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah
menjadi bentuk berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat
keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan
pengetahuan).
b. Kualitas
Informasi
Menurut Sutabri (dalam Oktafianto, 2016), mengemukakan bahwa
kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu:
a. Informasi
harus akurat (accurate)
Informasi harus bebada dari kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
b. Tepat waktu
Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat,
informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan
(relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda.
Daftar pustaka:
Kuswadi., Mutiara, E. (2004). Delta delapan langkah dan tujuh
alat statistik untuk peningkatan mutu berbasis komputer. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo.
Situmorang., dkk. (2010). Analisis data: untuk riset
manajemen dan bisnis. Medan: USU Press.
Oktafianto, M. M. (2016). Analisis dan perancangan sistem
informasi menggunakan model tersruktur dan uml. Yogyakarta: ANDI
Amsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar