Skizofrenia adalah penyakit atau gangguan
mental yang ditandai dengan adanya gejala
halusinasi dan delusi, gangguan pikiran, perilaku dan motivasi.
Penyebabnya Skizofernia belum diketahui secara jelas. Dalam beberapa kasus,
Skizofrenia merupakan penyakit yang mudah kambuh dan bisa atau bisa menetap
dalam jangka waktu yang cukup panjang. Akan tetapi sebagian orang hanya
mengalami gangguan ini hanya sekali saja dalam jangka waktu beberapa minggu.
Untuk mengatasi Skizofrenia ialah dengan cara memberikan Perawatan termasuk obat-obatan medis dan
dukungan sosial.
Definisi
Dan Deskripsi Skizofrenia
Skizofrenia
adalah suatu kondisi dimana kesehatan mental mengalami gangguan yang serius
yang menyebabkan gangguan fikiran, keyakinan dan pengalaman. Orang yang
memiliki gangguan ini kesulitan dalam membedakan antara realita dan mana yang
hanya khayalan atau alam fikiran.
Gangguan
Skizofrenia dapat terjadi pada pria dan wanita dan biasanya terjadi pada 1 dari 100 orang. Usia yang paling umum untuk
itu pertama berkembang adalah antara usia 15-25 pada pria dan atara 25-35
sering terjadi pada wanita.
Penyebab
Gangguan Skizofrenia
Secara
pasti ganggua Skizofrenia masih belum diketahui secara jelas. Faktor genetik
merupakan salah satu faktor yang disebut sebut menjadi penyebab terjadinya
skizofrenia. Artinya jika salah satu dari orang tua pernah memiliki Gejala
Skizofrenia, maka kemungkinan anak yang dimilikinya akan memiliki gangguan yang
sama.
Selain
faktor genetik, penyebab terjadinya skizofrenia adalah tekanan mental seperti
stres. Stress yang diakibatkan karena tekanan masalah seperti masalah keuangan,
hubungan keluarga, permasalahan sosial, dan kehilangan orang yang disayangi
disebut sebut dapat memicu terjadi Skizofrenia.
Penyebab
Skizofrenia juga dipicu oleh infeksi virus saat kemilan atau ketika seseorang
memasuki usia dini. Selain itu kekurangan pada saat melahirkan juga menjadi
penyebab Skzofrenia karena dapat merusak otak.
Penggunaan
obat obatan terlarang seperti ganja, kokain dan obat obatan yang menimbulkan
halusinasi juga menjadi penyebab terjadinya Skizofrenia. Orang yang kecanduan
obat obatan terlarang 6 kali lebih berpotensi untuk memiliki gangguan
Skizofrenia.
Gejala
Gangguan Skizofrenia
Ada
banyak gejala Pada Penderita Skizofrenia, salah satunya adalah halusinasi.
Halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya rangsang
nyata terhadap indera. Orang yang berhalusinasi biasanya mendengar, melihat,
merasakan dan mecium sesuatu yang tidak ada atau tidak nyata. Pada penderita
Skizofrenia halusinansi yang timbul biasanya adanya komentar tentang
tidakannya, mendegar suara yang terdengar kasar, dan sering berbicara sendiri
sebagai tanggapan dari suara yang seakan akan dia dengar.
Gejala
berikutnya dari Skizofrenia adalah tergangguanya fikiran. Orang yang menderita
Skizofrenia cenderung berfikir tidak teratur. Misalnya antara alur pemikiran
yang pertama dengan alur berikutnya tidak berhubungan atau tidak nyambung.
Delusi
juga termasuk gejala dari adanya skizofrenia pada seseorang, diman seorang
dengan skizofrenia kan memiliki keyakinan yang dipegang secara kuat namun tidak
akurat.
Apakah
Skizofrenia herediter?
Penelitian
telah menunjukkan bahwa salah satu penyebab dari kondisi mental ini adalah
sifat keturunan nya. Menurut National Institute of Mental Health (USA), 10%
dari orang yang memiliki kerabat tingkat pertama yang terkena gangguan mental
ini, orang tua atau saudara kandung yang mungkin untuk mengembangkan kondisi
ini. Bahkan hal ini juga dapat diwariskan dari
bibi / paman, sepupu, atau nenek, yang juga berisiko yang lebih besar.
Singkatnya, jika seseorang dalam keluarga dipengaruhi oleh gangguan mental ini,
kemungkinan bahwa anggota keluarga dekat berada pada risiko yang lebih tinggi
(hampir 10%) mengembangkan sama. Selain itu, mereka yang kembar identik
memiliki 45% -60% kesempatan untuk mengalami penyakit mental ini. Juga,
kerusakan gen yang terlibat dengan fungsi otak yang sehat juga cenderung
mem[engaruhi gangguan ini.
Macam
Macam Gangguan Skizofrenia
Melihat
sejarah gangguan mental ini, ada 5 jenis yang dapat mempengaruhi individu dan
yang telah dikategorikan oleh para ahli medis. Gangguan ini diidentifikasi
sesuai dengan gejala yang menonjol dipamerkan di setiap jenis dan setiap orang
yang terkena. Gejala dapat berubah dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, ada
kemungkinan bahwa seseorang mengembangkan lebih dari satu jenis gangguan mental
ini.
Skizofrenia
paranoid
Ini
adalah salah satu jenis skizofrenia, dimana orang yang terkena mengembangkan
delusi dan halusinasi pendengaran. Mereka mulai percaya bahwa ada seseorang
melawan mereka, atau orang-orang yang mengirim lebih dari pesan kepada mereka
melalui televisi, radio, dll mereka merasa mereka sedang dimata-matai. Mereka
juga dapat mendengar suara-suara yang mengomentari perilaku mereka, berbicara
dengan mereka, dan memerintahkan mereka untuk melakukan hal-hal. Orang-orang
ini dipengaruhi oleh jenis ini lebih fungsional dan umumnya tidak berbicara
tentang gejala mereka.Skzofrenia semacam ini
dianggap paling dapat diobati dari semua jenis skzofrenia lainnya.
Skizofrenia
tidak teratur
Gejala-gejala
jenis ini termasuk perilaku anak-seperti, bicara tidak teratur, dan perilaku
serta proses pemikiran yang tidak biasa. Mereka tidak dapat mengatur pikiran
mereka dan menghubungkan mereka dalam urutan yang logis. Mereka telah cadel
atau berbicara kacau yang membuat sulit untuk memahami apa yang mereka
bicarakan. Mereka sering dipengaruhi oleh 'hambatan berpikir ', yang merupakan
gejala dimana ia dapat tiba-tiba berhenti di tengah-tengah pikiran mereka. Selain itu, mereka tidak bisa mengurus diri
sendiri, kebersihan pribadi, dll Hal ini membuat mereka lebih gelisah dan
frustrasi.
Skizofrenia
katatonik
Ini
adalah tipe skizofrenia dimana pebderitanya biasanya tidak terkoordinasi,
canggung, dan memiliki perangai yang tidak biasa. Mereka mengalami gangguan
gerakan. Selanjutnya, mereka cenderung untuk mengembangkan gerakan dendeng dan
berulang-ulang melakukan gerakan-gerakan yang tidak biasa seperti mengepakkan
tangan mereka atau meronta-ronta kaki mereka. Dalam beberapa kasus, mereka
menjadi benar-benar bergerak. Mereka akan duduk, berdiri, atau tinggal di
sebuah sikap aneh selama berjam-jam atau berhari-hari. Mereka benar-benar tidak
dapat mengurus diri sendiri karena perilaku mereka. Kadang-kadang, orang
tersebut mengulangi satu kata atau kalimat berulang-ulang. Ini adalah salah
satu jenis yang langka.
Skizofrenia
residual
Orang
yang penderita skizofrenia jangka panjang mengembangkan sisa skizofrenia.
Orang-orang yang terkena tidak menunjukkan gejala positif skizofrenia yang
mencakup perilaku katatonik, halusinasi, delusi, bicara tidak teratur atau
perilaku, dll Namun, mereka menunjukkan gejala seperti suara monoton, wajah
kosong, kurangnya kesenangan atau kebahagiaan, ketidakmampuan untuk melakukan
kegiatan yang direncanakan, kurangnya interaksi dengan orang lain. Orang-orang
ini membutuhkan bantuan dengan kegiatan sehari-hari mereka karena mereka tidak
bisa mengurus diri sendiri maupun dalam kebersihan dasar mereka.
Skizofrenia
terdiferensiasi
Ini
adalah jenis di mana orang yang terkena menunjukkan gejala yang tidak dapat
dikategorikan. Ini berarti ada gejala yang berbeda yang menonjol dalam setiap
jenis, tetapi tidak dapat dikelompokkan ke dalam salah satu dari jenis gangguan
mental.
Pengobatan
Dan Perawatan Skizofrenia
Pengobatan
dan perawatan Skizofrenia meibatkan perawatan secara medis dan secara
psikologis. Secara medis hal yang bisa diberikan ialah dengan memberi obat
obatan antipsikotik. Obat antipsikotik bekerja dengan mengubah keseimbangan
kimia otak beberapa (neurotransmitter). Pemberian obat antipsikotik biasanya
berlangsung selama 2-4 minggu.
Untuk
pengobatan secara psikologis ialah dengan menerapkan terapi prilaku kognifit.
Hal ini dilakuakan untuk mengatasi permasalan yang berkaitan dengan mental.
Terutama cara berfikir, perasaan dan perilaku.
Sumber :http://www.referensisehat.com/2015/03/Definisi-gejala-pernyabab-mengatasi--skizofrenia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar